Hari Pencak Silat 2022, Ridwan Kamil Beberkan Filosofis Panca Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia

RAKYAT PRIANGAN, Bandung- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendorong pencak silat bisa masuk ke sekolah sekolah.

Hal tersebut saya sampaikan saat menghadiri Hari Pencak Silat 2022 di Halaman Gedung Sate, Senin, 12 Desember 2022.

Ia mengaku pencak silat merupakan bagian terpenting untuk menjaga NKRI.

Apalagi dia menjelaskan pada saat dirinya diundangkan oleh UNESCO untuk menjelaskan mengapa pencak silat harus menjadi warisan budaya tak benda.

Dirinya menerangkan bahwa banyak nilai filosofis yang terkandung dalam pencak silat.

Pada saat dirinya dipanggil ke UNESCO dirinya menyampaikan setidaknya ada empat nilai filosofis yang ada pada pencak silat.

Ribuan pendekar pencak silat peringati Hari Pencak Silat 2022 di Halaman Gedung Sate, Bandung

Salah satunya adalah menghormati sikap sesama kesatria yang diterapkan dalam keseharian.

“Satu karena beladirinya, dua karena ada musikalitasnya, ketiga ada di busananya warnanya beda beda, terakhir ada filosofi hidup jadi teu asal najong teu asal nonjok (red-ga asal tendang ga asal pukul), ada cara kita menghormati sikap kesatria yang diterapkan dalam keseharian ,” ungkap Ridwan Kamil.

Setelah dirinya menjabarkan mengapa pencak silat harus menjadi warisan budaya tak benda dunia, akhirnya UNESCO menetapkan kalau pencak silat menjadi warisan budaya tak benda dunia.

Dalam perspektif dirinya jawara ini yakni seseorang yang menjaga keamanan dan mengemudi.

Kang Emil sapaan akrabnya itu, melalui pencak silat paham paham radikalisme serta kesadaran cinta tanah air dapat ditumbuhkan.

Oleh karena itu, dirinya ingin pencak silat masuk ke sekolah.

“Kita jangan pernah kalah oleh radikalisme, jangan pernah kalah oleh terorisme, jangan pernah kalah dengan ujaran ujaran tindakan kebencian, itu semua insan persilatan harus terdepan membela Pancasila, membela NKRI, membela merah putih, membela Indonesia raya, membela undang undang dasar tahun 1945 itu jiwa yang harus kita tanamkan," ucap Ridwan Kamil.