• Jumat, 22 September 2023

Batik Ciamisan dan Ketahanan Identitas Budaya Masyarakat Priangan yang Kini Menjadi Tren Fashion Kekinian

- Rabu, 7 Juni 2023 | 11:14 WIB
Peragaan Busana Batik Ciamisan  (Tangkapan Layar Heri Lipsus Channel)
Peragaan Busana Batik Ciamisan (Tangkapan Layar Heri Lipsus Channel)

RAKYAT PRIANGAN- Artikel ini membahas mengenai sejarah Batik Ciamisan yang pernah mengalami masa kejayaan di Nusantara pada abad ke 18.

Batik Ciamisan ini menjadi bagian dari identitas masyarakat budaya masyarakat Priangan.

Pada waktu itu, Batik tidak bisa dikenakan pada sembarang orang hanya untuk kaum menak saja yang boleh mengenakan pakaian Batik.

Baca Juga: Pekuat Nilai Kebudayaan Pemkot Bandung Gelar Bimtek dan Sertifikasi Penulis Sejarah 2023

Sehingga, banyak sekali corak yang dimiliki oleh Batik Ciamisan sesuai dengan strata sosialnya.

Dengan itu, penulisan artikel ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan etnografi yang mendeskripsikan bagaimana sejarah Batik Ciamisan serta apa saja semiotika yang terkandung dalam corak Batik Ciamisan.

Berdasarkan sejumlah sumber literatur menyatakan bahwa Batik Ciamisan merupakan hasil dari akulturasi budaya masyarakat. Pada akhir peperangan Diponegoro di abad ke-19, para pengikut Diponegoro bersama-sama pergi menuju ke daerah selatan dan meninggalkan Yogyakarta.

Baca Juga: Dipercaya Membawa Sial, Ini Burung yang Tidak Boleh Dipelihara di Rumah Apabila Tidak Ingin Ada Bencana

Daerah yang dijadikan tempat persinggahan sekaligus tempat menetap diantaranya yaitu Banyumas, Ciamis dan Tasikmalaya. Para pengikut Diponegoro merantau bersama keluarganya dan menetap di daerah baru, sehingga mereka memulai hidup baru pula.

Mereka menerapkan kebiasaan dan tata cara hidup seperti sebelumnya. Selain itu, mereka juga bekerja sesuai dengan pekerjaan dan kemampuannya masing-masing dalam jangka waktu yang panjang sehingga menjadi penduduk.

Sehingga pada saat Kerajaan Galuh berjaya, tradisi batik di Ciamis pun menjadi salah satu tradisi yang turun temurun.

Sehingga memiliki ragam corak dan fungsi yang juga berkaitan dengan kerajaan sebagai pakaian khas para kaum menak di Priangan yang sangat melakat pada abad ke 19.***

Editor: Syarif Hidayat

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X