RAKYAT PRIANGAN, Opini- Artikel ini akan memuat opini yang berkaitan dengan cara menyambut bulan Ramadhan 2023. Salah satu yang dibahas itu adalah trik dan strategi bagaimana kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan penuh makna.
Selain itu, ada kajian Islami yang bisa dipetik hikmanya bagi para pembaca. Sehingga, sangat disayangkan apabila tidak membaca artikel ini hingga selesai.
Marik kita simak artikel yang membahas cara menyambut bulan Ramadhan 2023
Ramadhan Bulan Istimewa
Umat muslim patut bergembira dengan hadirnya bulan Ramadhan. Sebab bulan tersebut merupakan bulan ampunan, bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan al-Quran, bulan kasih sayang, bulan kesabaran, bulan taubat, serta bulan pembebasan dari api neraka.
Oleh karena itu bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu kehadirannya oleh seluruh umat Muslim dengan penuh sukacita, gembira dan penuh dengan kebahagiaan.
Rasulullah Saw. pernah berdoa dalam rangka menyambut bulan Ramadhan. Beliau bersabda: "Yaa Allah... Berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan". (HR. Muslim).
Terkait penyambutan kedatangan bulan Ramadhan di hadapan para sahabatnya Rasulullah Saw bersabda: "Ketika datang malam pertama di bulan Ramadhan, seluruh setan dibelenggu serta seluruh Jin diikat. Semua pintu-pintu neraka di tutup (dikunci), takada satupun pintu neraka yang terbuka. Kemudian setiap malam datang seorang penyeru, "Wahai orang-orang yang mencari kebaikan kemarilah! Wahai orang-orang yang mencari keburukan menyingkirlah! Hanya Allah lah yang bisa menyelamatkan dari api neraka." (HR. al-Tirmidzi).
Bulan Ramadhan dianalogikan sebagai tamu istimewa. Setiap tamu istimewa wajib diperlakukan secara istimewa pula. Tamu istimewa sejatinya disambut dengan sukacita serta memuliakannya.
Bayangkan di tempat tinggal kita kedatangan presiden. Presiden adalah pejabat tertinggi pada sebuah negara yang wajib disambut dengan penuh rasa hormat. Dan menyiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin. Apalagi dengan menyambut Ramadhan, bulan agung penuh rahmat.
Ramadhan lebih dari seorang presiden atau pejabat tinggi lainnya, sebab Ramadhan merupakan anugerah dari Allah Swt. yang nilainya sangat luar biasa. Ramadhan adalah waktu yang bisa dijadikan sebagai kesempatan bagi muslim untuk menyiapkan masa depan baik dunia dan akhirat secara sekaligus.
Untuk itu agar muslim bisa meraihnya diperlukan persiapan yang paripurna. Dengan demikian, target untuk mendapatkan gelar takwa serta mendapat janji Allah Swt. berupa terbebas dari siksa api neraka bisa diraih.

Strategi Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2023
Untuk menyiapkan segala kebutuhan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, terdapat beberapa strategi yang bisa kita lakukan yaitu;
Pertama, Niat Dengan Penuh Kesungguhan - Ketika bulan Ramadhan datang, pada umumnya masyarakat berbondong-bondong ke pasar atau supermarket untuk persiapan menjalankan ibadah puasa.
Masyarakat biasanya merencanakan anggaran belanja secara khusus sepanjang bulan Ramadhan. Yang seringkali dilupakan oleh umat islam yang menjalankan ibadah puasa adalah niat atau mempersiapkan hati untuk Ramadhan.
Setiap bulan Ramadhan datang bertahun-tahun, Ramadhan pada umumnya hanya sekadar ritual belaka, sedikit sekali yang memberikan pengaruh positif. Untuk itu, jadikanlah bulan Ramadhan sebagai ajang untuk menghayati dan meresapi esensinya.
Singkatnya, di Ramadhan tahun ini mari kita sama-sama menancapkan Niat dengan menjadikannya sebagai bulan untuk memperbaiki amalan serta memetik hasilnya berupa pahala yang sebanyak-banyaknya.
Kedua, Taubat Nasuha (Taubat dengan Sungguh-sungguh) - “Setiap manusia adalah pendosa dan sebaik-baik pendosa adalah yang bertaubat” itulah sabda Rasulullah Saw. dalam riwayat Ahmad dan Ibnu Majah. Ramadhan merupakan momentum yang senantiasa datang setiap tahun.
Di saat seorang hamba larut dalam kealfaan berupa harta benda, anak istri, dan perhiasan dunia lain yang membuat seorang hamba lupa kepada tuhannya, karena terbius oleh godaan setan, lalu terjatuh ke dalam lembah maksiat, maka datanglah bulan Ramadhan untuk mengingatkannya dari kelalaiannya, membawa kembali jiwa seorang hamba kepada Rabbnya untuk kembali dengan cara bertaubat dengan sungguh-sungguh bertaubat (taubatannasuha).
Begitu pun dengan bulan Ramadhan, di bulan ini Allah mewajibkan kepada setiap muslim yang mampu untuk melaksanakan ibadah puasa.
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk membekali dirinya dengan beberapa hal yang berhubungan dengan beberapa syarat dan beberapa rukun puasa, beberapa hal yang membatalkan puasa, beberapa hal yang dibenci (makruh) dan dibolehkan dalam puasa, beberapa hal yang membatalkan puasa dan sebagainya agar ibadah puasa yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariah dan perbuatannya tidak sia-sia.
Selain pengetahuan yang berkaitaan dengan puasa, beberapa pengetahuan lain yang berhubungan dengan Ramadhan juga perlu diketahui misalnya; beberapa anjuran, beberapa prioritas amal yang harus dilakukan di bulan suci Ramadhan dan lain sebagainya dengan tujuan agar setiap muslim dapat mengoptimalkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya.
Ketiga, Persiapan Fisik dan Jasmani - Menahan diri dari rasa haus serta lapar sepanjang hari selama sebulan tentunya memerlukan kekuatan fisik maksimal.
Ditambah dengan energi yang dibutuhkan untuk melaksanakan ibadah pada malam harinya. Menghidupkan setiap hari di waktu malam pada bulan Ramadhan berupa shalat tarawih dan shalat sunnah lainnya.
Ditambah lagi memperbanyak tadarus atau membaca al-Qur’an serta beri’tikaf selama 10 (sepuluh) hari terakhir bulan Ramadhan tentunya sangat menuntut sekali kondisi tubuh yang prima agar semua bentuk peribadatan dari pagi hingga malam hari di bulan Ramadhan mampu dilakukan secara optimal dan maksimal.
Sebelum datang bulan Ramadhan, banyak muslim berpuasa sunnah, hal ini dilakukan sebagai salah satu cara melatih diri untuk mempersiapkan dan membiasakan diri menghadapi bulan Ramadhan.
Sebab itulah Rasulullah Saw. memberikan teladan kepada umatnya dengan cara memperbanyak puasa sunnah pada bulan Sya’ban. Aisyah pernah berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah Saw. berpuasa selama sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa (sunah) lebih banyak dari bulan Sya’ban.”(Muttafaq ‘Alaih).
Keempat, Mengkhatamkan al-Qur’an - Bulan Ramadhan merupakan bulan Alquran. Di bulan inilah al-Qur’an pertama kali turun dari lauhil mahfuz ke langit dunia. Allah berfirman: Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil) (al-Baqarah: 185).
Ibnu Abbas RA berkata; "Nabi Muhammad Saw. merupakan orang yang paling dermawan di antara manusia. Kedermawanannya meningkat saat malaikat Jibril menemuinya setiap malam hingga berakhirnya bulan Ramadhan, lalu Nabi membacakan Alquran dihadapan Jibril. Pada saat itu kedermawanan Nabi melebihi angin yang berhembus."
Hadist tersebut di atas mengisyaratkan kepada setiap muslim supaya bertadarus al-Quran, serta berkumpul dalam majlis ta'lim alquran pada bulan Ramadhan. Membaca dan belajar al-Quran bisa dilakukan di hadapan orang yang lebih mengerti atau lebih hafal al-Quran.
Selain itu, setiap muslim dianjurkan pula untuk memperbanyak membaca al-Quran di malam harinya.
Hal lain yang juga dipetik hikmahnya berdasarkan hadist di atas, yaitu di saat terjadi proses belajar-mengajar antara Nabi Muhammad saw dan Malaikat Jibril, terjadi pada malam hari. Sebab di waktu malam seseorang tidak terganggu oleh pekerjaan rutin.
Pada malam hari, suasananya lebih tenang sehingga hati seseorang juga lebih mudah meresapi dan merenungi amalan dan ibadah yang dilakukannya.
Kelima, Memperbanyak Berbuat Kebaikan - Bulan Ramadhan merupakan kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk menambah investasi pahalanya di sisi Allah.
Dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Khuzaimah dan Baihaki dikatakan bahwa amalan sunnah pada bulan Ramadhan bernilai yang sama dengan amalan wajib dan amalan wajib senilai 70 amalan wajib di luar Ramadhan.
Oleh karena itu mari kita pergunakan sebaik-baiknya setiap peluang untuk berbuat kebaikan sekecil apapun meskipun hanya ‘sekedar’ tersenyum di depan orang lain.
Itulah strategi dan amalan yang sejatinya umat Muslim mempersiapkannya guna menyambut bulan Ramadhan yang agung dan istimewa.
Semoga kita mendapatkan rahmat, maghfirah dan pembebasan dari api neraka serta meraih kesucian dari Allah swt. setelah melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.***
Oleh: Agus Riyadi, M.Pd.
Email: agusriyadi@stiabiru.ac.id
STIABI Riyadlul ‘Ulum Tasikmalaya
Artikel Terkait
Berapa Hari Lagi pada Bulan Puasa Ramadhan 2023? Berikut Adalah Peristiwa Penting pada Bulan Penuh Keberkahan
Berapa Minggu Lagi Puasa 2023? Simak Pengumuman Penetapan Awal Puasa Ramadhan 1444 Hijriah
Rekomendasi Kata-Kata Menyambut Ramadhan 2023 yang Sangat Menyentuh Hati dan Penuh Makna
Ada Empat Nabi yang Masih Hidup Sampai Sekarang, Dua Berkelana di Bumi Dua Tinggal di Langit, Begini Kisahnya
Apa yang Bikin Puasa Batal? Ada 8 Hal yang Dilarang Pada Saat Melaksanakan Ibadah Puasa, Catat dan Amalkan!