Mario Dandy Jilid 2! Anatomi Kronologi Penganiyaan Aditya Hasibuan pada Ken Admiral Disaksikan sang Ayah

RAKYAT PRIANGAN, Nasional- Dalam cuitan Twitter @mazzini_gsp menjelaskan kronologi penganiayaan Aditya Hasibuan yang disebut sebagai Mario Dandy Jilid 2.

Akun Twitter tersebut menjelaskan bagaimana bengisnya anak komisaris polisi tersebut saat menganiaya seorang mahasiswa yang bernama Ken Admiral.

Ironisnya, penganiyaan tersebut sempat disaksikan oleh sang ayah yakni Achiruddin Hasibuan dan membiarkannya hingga mereka berdua berduel adi jotos.

Baca Juga: Beginilah Prediksi Cuaca Hari Ini di Bandung dan Jakarta, BMKG Sebut Akan Turun Hujan Sedang dan Berawan

Dalam cuitan Twitter @mazzini_gsp menyebutkan bahwa ayah Aditya Hasibuan sempat memerintahkan membawa sejata api berlaras panjang.

Hingga Aditya Hasibuan datang dan langsung memberikan bogem mentah pada Ken Admiral.

Kejadian tersebut berawal saat korban datang bersama temannya untuk meminta pertanggungjawaban Aditya Hasibuan karena telah merusak spion mobil.

Baca Juga: 3 Lagu Virgoun yang Diciptakan Khusus untuk Anak dan Istri Tercinta

Kedatangan mereka baik baik dan ingin mengkonfirmasi hingga meminta pertangungjawaban.

Pada saat korban tiba didepan rumah, bukannya Aditya Hasibuan yang keluar tapi ayahnya dan menanyak maksud tujuan mereka datang rame-reme ke rumahnya untuk apa.

Mereka pun menyampaikan maksud dan niat baik yang bawa. Akan tetapi dalam keterangan Twitter @mazzini_gsp, Achiruddin Hasibuan tak terima atas tudingan tersebut.

Baca Juga: Libur Lebaran 2023 Berburu Kuliner Mie Ayam Yoyo di Kota Banjar, Selalu Dirindukan Pelanggan Setianya

Hingga pada akhirnya memerintahkan anaknya untuk membawa senjata api laras panjang.

Tidak lama kemudian Aditya Hasibuan keluar rumah dan langsung menghajar Ken Admiral.

Bukannya dilerai, ayah Aditya Hasibuan yang diketahui sebagai polisi tersebut malam membiarkan mereka berduel.

Kejadian tersebut terjadi pada Desember 2022. Hingga video tersebut viral dan Aditya Hasibuan ditangkap kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumater Utara.***