Hokky Caraka Sampaikan Terima Kasih Sudah Menghancurkan Masa Depan Karirnya Pada Ganjar Pranowo, Ini Penyebnya

RAKYAT PRIANGAN, Nasional- Selain telah membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, PSSI terancam mendapatkan sanksi dari FIFA.

Apabila ini terjadi maka dapat dipastikan kompetisi liga di Indonesia akan terganggu. Peryataan ini disampaikan FIFA melalui laman resminya.

Salah satu punggawa Timnas Indonesia Hokky Caraka Bintang Brilliant mengucapkan terima kasih kepada Ganjar Pranowo karena telah menghancurkan masa depan karir dirinya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Diserang Netizen Gegara FIFA Coret Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20

Bahkan dirinya menyampaikan kalau saat ini dirinya tak bisa berbuat apa-apa karena masa depan dirinya telah dihancurkan Ganjar Pranowo.

Komentar ini disampaikan melalui akun media sosialnya yang dipost di akun Ganjar Pranowo.

Selain dari Hokky Caraka Bintang Brilliant, komentar lain disampaikan oleh Arkhan Fikri.

Baca Juga: Indonesia Dicoret Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20, Arteria Dahlan Kecewa Pada Mahfud MD

Dalam tulisnnya itu, betapa dirinya merasa sedih dan kecewa kalau dirinya tidak bisa berlaga di Piala Dunia U20.

Padahal dirinya sangat ingin melihat orang tuanya bangga kalau anaknya dapat berlaga di Piala Dunia U20. Namun, mimpi itu pupus sudah. Dan Ganjar Pranowo salah satu yang dianggap telah menghancurkan harapannya tersebut.

Diketahui bahwa salah satu penyebab FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 adalah tragedi Oktober 2023.

Baca Juga: RESMI! Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Kita ketahui bahwa tragedi Oktober 2023 itu adalah kerusuhan Kajuruhan yang mengkibatkan ratusan orang luka dan meninggal dunia.

Ini menjadi perhatian penting FIFA terhadap pelaksanaan pertandingan sepakbola di Indonesia.

Sehingga FIFA berkomitmen akan membantu PSSI untuk membenahi transpormasi sepakbola menuju lebih baik.

Hingga berita ini diturunka belum ada pertnyaan resmi dari Ganjar Pranowo atas serangan netizen Indonesia. ***