Indonesia Dicoret Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20, Arteria Dahlan Kecewa Pada Mahfud MD

RAKYAT PRIANGAN, Nasional- Indonesia dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 sudah resmi diumumkan FIFA melalui laman resminya, Rabu 29 Maret 2023.

Selain membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, FIFA akan menindaklanjuti sanksi untuk PSSI dalam waktu dekat ini.

Kabar buruk ini setelah sebelumnya FIFA telah menujuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 pada tahun 2022. Sehingga sejumlah persiapan dilakukan untuk mensukseskan event kedua FIFA tersebut.

Baca Juga: RESMI! Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Dengan adanya penolakan dari berbagai pihak, akhirnya FIFA memutuskan bahwa Indonesia dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

Dalam pernyataan resmi FIFA bahwa salah satu alasan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah, salah satunya yakni tragedi Oktober 2022 lalu.

Sehingga, FIFA berkomitmen akan membantu PSSI untuk dapat membenahi sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Buntut Indonesia Dicoret sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20, FIFA Menjatuhkan Sanksi PSSI Tapi ....

"Tidak ada kata Israel dalam pembatalan Indonesia sebagai Tuan Rumah, justru FIFA menyebut Tragedi Oktober 2022. Mungkin FIFA menganggap jika Indonesia belum siap dalam hal keamanan karena Tragedi yang terjadi tahun lalu," tulis akun twitter @idextratime, Rabu, 29 Maret 2023.

Sementara, terjadi dabat cukup panas antara Mahfud MD dan Arteria Dahlan dalam sidang kasus transaksi 349 triliun yang digelar DPR RI.

Arteria Dahlan tidak takut dengan gertakan Mahfud MD. Bahkan dirinya pun mengaku sempat takut pada Mahfud MD tetapi malah mendapatkan perlakuan buyling oleh netizen.

Baca Juga: PLN Sediakan 10.000 Tiket Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya!

Dalam sidang kasus transaksi 349 triliun yang digelar DPR RI malam ini, Arteria Dahlan menyampaikan sejumlah logika mengenai kalimat yang disampaikan Mahfud MD.

Arteria Dahlan menyampaikan bahwa dirinya sangat menghormati Mahfud MD dan tidak pernah mengomentari selama ini.