Fakta Baru Keluarga Tewas Kalideres : Sang Anak Tetap Beri Susu dan Sisir Rambut Ibunya yang Meninggal

RAKYAT PRIANGAN, Nasional - Fakta baru keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres terungkap.

Ternyata, anak dari satu keluarga yang tewas di Kalideres yaitu Dian masih memberikan susu dan menyisir rambut ibunya walaupun sang ibu sudah meninggal dunia.

Diketahui, dari hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian, dua dari satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat meninggal dunia dengan jarak waktu cukup lama dari keempat jasad yang ditemukan dalam dalam waktu yang sama.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan pihaknya sudah memeriksa saksi mata dari kasus satu keluarga yang tewas di Kalideres.

Saksi merupakan petugas koperasi yang datang ke rumah korban untuk proses menggadaikan rumah pada bulan Mei 2022 lalu.

Menurut saksi tersebut saat mendatangi rumah, ibu dari keluarga ini yaitu Reni Margareta sudah menjadi mayat atau meninggal dunia.

Bahkan saat itu, kondisi tubuh Reni sudah membengkak.

Baca Juga: Kondisi Rumah Lesti Kejora di Cianjur Saat Gempa Bumi Hingga BMKG Beri Saran Membangun Rumah Begini

Saksi sempat bertanya kepada Dian yang saat itu masih hidup, kenapa jenazah ibunya tidak segera diurus seperti dikuburkan atau kremasi.

Namun, Dian membantah keterangan saksi dan menyatakan jika ibunya masih hidup.

Bahkan, Dian mengaku masih memberikan susu dan menyisir ibunya yang padahal sudah tak bernyawa.

"Saat pegawai koperasi di dalam kamar menyampaikan bahwa ibunya sudah jadi mayat, Dian jawab ibu saya masih hidup, tiap hari saya berikan minum susu, sambil disisir dan rambutnya rontok semua," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya dikutip dari Tribunnews.com.

Walaupun begitu, Hengki tidak lantas berspekulasi soal kasus tersebut, termasuk soal apakah Dian mempunyai kondisi kejiwaan tertentu karena mengganggap ibunya masih hidup walaupun sudah meninggal dunia.

"Nah itu yang dalam proses penelitian oleh tim psikologi forensik, ini ahlinya beliau-beliau ini yang akan menganalisis, yang jelas pada saat itu (Dian menyampaikan) ibu saya belum meninggal, disisir rambutnya rontok setiap hari minum susu, tapi pada saat keluar nangis, itu ada foto-fotonya," tutur Hengki.