DPP PPSI Pasanggiri Pencak Silat Seni Ibing Pendekar Galuh Telah Melanggar Kode Etik

RAKYAT PRIANGAN- Dewan Pendekar DPP PPSI, Ki Ageng Sukma Rasa menuturkan bahwa pencantuman logo PPSI dalam kegiatan Pasanggiri Pencak Silat Seni Ibing Pendekar Galuh Open CUP 1 Priangan Timur Utara tanpa izin merupakan pelanggaran kode etik hak paten PPSI.

Ia meminta DPD PPSI Kabupaten Ciamis untuk memberikan surat teguran kepada panita penyelenggara demi menjaga marwah organisasi.

"Jelas udah melanggar kode etik hak paten PPSI dan berhak pengurus daerah DPD melayangkan surat teguran pertama, ketika masih ngeyel langsung layangkan surat somasi dan bisa acara tersebut di bubarkan oleh pihak kepolisian karna udh menyalahi aturan hak paten," tegas dia, Senin, 24 Januari 2022.

Baca Juga: BISKITA Trans Pakuan Siap Beroperasi Lagi di Bogor Mulai Senin Besok!

Lebih lanjut dirinya menerangkan bahwa dirinya sebagai dewan pendekar DPP PPSI merasa prihatin atas setiap helaran pencak silat yang selama ini terjadi hampir di setiap daerah tidak patuh aturan. Bahkan cari untung sekelompok atau perorangan dalam kegiatan yang mengatasnamakan PPSI.

"Pada dasarnya bagus bisa menjadi wadah dalam helaran untuk melestarikan pencak silat tradisi, akan tetapi semua harus pake tata tertib. Karna di negara kita ini sudah jelas ada bendera wadah pencak silat tradisi yaitu PPSI," imbuhnya.

Ki Ageng Sukma Rasa mengatakan di Kabupaten Ciamis sudah terbentuk pengurus daerahnya. Silahkan itu dijadikan wadah untuk menampung dan silahkan bergabung untuk memajukan pencak silat tradisi.

Baca Juga: Ini Kisah Dibalik Lagu Berjudul Dulu Ciptaan Danar Widianto X Factor Indonesia 2021

Jangan sampai imbuhnya para paguron silat hanya dijadikan alat untuk mencapai nama besar atau keuntungan sekelompok atau perorangan yang tujuannya mengatasnamakan sekaligus menjelekan nama PPSI sendiri.