• Jumat, 22 September 2023

Puasa Syawal Tidak Beurutan, Apakah Puasanya Diterima?

- Jumat, 28 April 2023 | 05:47 WIB
Puasa Syawal Tidak Beurutan, Apakah Puasanya Diterima? (Canva.com)
Puasa Syawal Tidak Beurutan, Apakah Puasanya Diterima? (Canva.com)

RAKYAT PRIANGAN, Pustaka Islami- Sebagai seorang muslim melaksanakan puasa di bulan Ramadan merupakan kenikmatan yang sangat besar.

Sebagai bentuk syukurnya ada anjuran dari Rasulullah SAW untuk menyempurnakannya melalui Puasa Syawal.

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilakukan setelah selesai bulan Ramadan pada enam hari di bulan Syawal.

Baca Juga: Ayo Puasa Syawal! Menyempurnakan Bulan Ramadan Layaknya Puasa Setahun Penuh

Tapi, bagaimana jika melaksanaka Puasa Syawal tidak berurutan selama enam hari? Apakah puasanya diterima?

Keutamaan Puasa Syawal dijelaskan dalam hadits merupakan penyempurna bulan Ramadan sehingga layaknya kita berpuasa setahun penuh.

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa berpuasa Ramadan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia telah sempurna dalam hal pahala seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. At-Tirmidzi)

Baca Juga: Jojo Alami Infeksi Darah, Mundur dari Badminton Asia Championship 2023

Merujuk pada kemenag.go.id Puasa Syawal dianjurkan selama enam hari secara berurutan tanpa jeda, namun melakukannya disela-sela tidak berarti membatalkan Puasa Syawal.

Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Nihayatuz Zain, "...Keutamaan sunnah puasa Syawal sudah diraih dengan memuasakannya secara terpisah dari hari Idul Fitri. Hanya saja memuasakannya secara berturut-turut lebih utama.

Sedangkan menurut Syekh Abdullah Al-Hadrami Puasa Syawal boleh saja dilakukan secara tidak berurutan dan pahalanya tetap seperti puasa setahun penuh.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Pengobatan Ibu Ida Dayak Menurut Padangan Islam, Ini Kata Buya Yahya

Artinya dengan berturut-turur dan berpisah keduanya boleh kita lakukan sesuai dengan kesanggupan dan kondisi masing-masing.

Dianjurkan berturut-turut karena layaknya manusia yang mudah lupa, biasanya semakin diakhirkan Puasa Syawal semakin terlupakan, sedangkan bulan Syawal akan segera berakhir.***

Halaman:

Editor: Azhar Fakhru Rijal

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X