Penantian 20 Tahun, Anwar Ibrahim Resmi Jadi Perdana Menteri Malaysia

RAKYAT PRIANGAN, Internasional - Anwar Ibrahim merupakan salah satu tokoh reformasi Malaysia dengan perjalanan pnjang selama dua dekade penantian dan akhirnya resmi dilantik menjadi PM atau Perdana Menteri Malaysia pada Kamis (24/11).

Anwar mengucapkan sumpahnya sebagai perdana menteri bertempat di Istana Negara Malaysia pada pukul 17.00 waktu setempat.

"Saya Anwar Ibrahim telah dilantik, menerima jabatan sebagai seorang perdana menteri. Saya dengan sesungguhnya bersumpah akan dengan jujur menjalankan kewajiban-kewajiban," katanya dikutip dari CNN Indonesia.

Ia terpilih menjadi PM baru setelah terjadi drama pada pemilihan umum yang berlangsung pada Sabtu lalu. Pemilu kali ini penuh drama karena tidak menghasilkan pemenang yang mutlak.

Berdasarkan hasil Pemilu, tidak ada satu partai atau koalisi yang memegang suara mayoritas.

Menurut konstitusi Malaysia, untuk membentuk kabinet, partai atau koalisi harus mengantongi minimal 112 suara dari total 222 kursi yang ada di parlemen. Pemegang mayoritas inilah yang berhak memberikan nama calon PM kepada raja Malaysia.

Baca Juga: Update Pemilu Malaysia 2022 : Mahathir Mohamad Kalah Dari Anwar Ibrahim Versi Hitung Cepat

Walaupun demikian, Anwar tetap berjuang. Setelah masuk bui 3 kali, dari balik jeruji besi Anwar membentuk partai dan mengonsolidasi pembentukan koalisi Pakatan Harapan.

Pada tahun 2018, ia menyatukan kekuatan dengan Mahathir untuk menumbangkan rezim Najib. Pada saat itu, Mahathir dan Anwar membuat kesepakatan perjanjian politik.

Mahathir akan menjadi PM terlebih dulu, lalu setelah dua tahun Mahathir akan menyerahkan jabatannya kepada Anwar.

Namun, Mahathir tak kunjung menyerahkan kursinya kepada Anwar, menimbulkan gonjang-ganjing politik terjadi pada politik Malaysia. Mahathir akhirnya mundur pada tahun 2020, membuat Anwar kehilangan kekuatannya.

Tidak patah semangat, Anwar kembali mengikuti Pemilu Malaysia tahun 2022 ini. Walaupun sempat terjerumus dalam drama, Anwar akhirnya dilantik menjadi PM Malaysia.***